Jawa barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia dalam dinamika kehidupan akan selalu diikuti dengan pertumbuhan faktor faktor ekoligis yaitu (1) faktor geografis ,(2) faktor demografis atau penduuduk, (3) faktor kekayaan alam, (4) faktor idiologi, (5) faktor politik, (6) faktor ekonomi, (7) faktor sosial budaya, (8) faktor pertahanan dan keamanan. Faktor ekologis pada lingkungan yang strategis diidentifikasi dapat memberikan pengaruh pada sistem penyiaran daerah. Perkembangan dunia penyiaran di Jawa Barat adalah bagian dari proses demokratisasi yang dialami bangsa Indonesia karena terdorong terjadinya reformasi disegala bidang. Proses demokratisasi yang bermuara pada pembentukan masyarakat madani (civil siciety) melahirkan paradigma penyelenggaraan baru pemerintahan untuk lebih berpihak pada publik. Publik didorong untuk seluas luasnya memiliki akses terhadap segala sumber daya yang dikuasai negara, termasuk sumberdaya informasi dan frekuensi. Karena itu akses terhadap informasi yang sekaligus ditunjang oleh pemanfaatan frekuensi telah memasuki ranah publik. Kepentingan publik terhadap akses informasi dan pemanfaatan frekuensi harus mendapatkan perlindungan dari negara menuju sebesar besarnya kemakmuran rakyat